IDEAtimes.id, MAKASSAR – Empat oknum anggota TNI di Makassar, Sulawesi Selatan diduga melakukan pengancaman terhadap warga dengan pistol.
Pengancaman itu dilakukan di rumah Ketua Karang Taruna Sulawesi Selatan Harmansyah, Rabu, (4/9) sore.
Awalnya, keempat oknum anggota TNI itu datang ke kediaman Harmansyah sembari marah-marah.
Mereka kemudian mencari Harmansyah namun tidak menemukannya sehingga kemudian mereka marah.
Aksi keempat oknum TNI ini kemudian mendapat respons dari Karang Taruna kota Makassar.
Muhammad Hanif Aji Muslim selaku pengurus Karang Taruna Makassar menyesalkan insiden tersebut.
“Kami sangat menyesalkan ada oknum anggota TNI yang melakukan (pengancaman) seperti ini. Kalau memang ada kesalahan sama (Harmansyah) yang jangan bawa-bawa anak dan istrinya.” ungkap Hanif, Kamis, (05/9).
“Apalagi kami lihat didAlam video ada oknum TNI yang diduga adik Menteri Pertanian dan seorang warga sipil juga kita duga mantan tim Ahli Andi Sudirman Sulaiman saat menjabat gubernur.” jelas Hanif.
Hanif menegaskan, aparat TNI sepemahaman dirinya merupakan pengayom rakyat bukan justru melakukan penindasan.
Selain itu lanjut dia, harusnya pihak yang mengaku dirugikan dengan Harmansyah membuat laporan polisi.
“Harusnya lapor polisi kalau memang pak Ketua itu melakukan atau ada dibalik kejadian sebelumnya. Bukan malah mengambil tindakan ceroboh seperti ini.” tegasnya.
“Apalagi sampai mengeluarkan bahasa tidak baik di depan anak-anak mereka, sampai mau menembak kepala, menculik. Kan ini bukan lagi tindakan manusiawi bagi oknum TNI.” bebernya.
Terpisah, Ketua Front Pemuda Bersatu Kita Makassar Andi Julianto juga menyampaikan kekecewaannya terhadap oknum TNI tersebut.
Dia berharap, Pangdam Hasanuddin dan Kapolda Sulsel bisa segera menyelesaikan persoalan yang terjadi.
“Pangdam harus turun mengindentifikasi siapa oknum itu dan berikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Begitu juga dengan Kapolda agar segera turun tangan terkait kasus ini karena adanya sipil yang terlibat.” tandas dia. (*)