IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka akan dilakukan besok, 20 Oktober 2024.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih itu berlangsung di gedung MPR/DPR pukul 10.00 WIB Pagi.
Sebelum pelantikan besok, Prabowo – Gibran telah merampungkan nama – nama yang akan mengisi kabinetnya.
Mulai dari posisi Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan hingga yang lainnya.
Sejumlah nama lama, baru, politisi, profesional hingga mantan aktivis, relawan, artis mengisi komposisi kabinet Prabowo – Gibran.
Seperti Erick Thohir, Amran Sulaiman, Yovie Widianto, Maruar Siarit, Bahlil Lahadalia.
Namun, ada dua nama menjadi perhatian yang tak pernah dipanggil Prabowo – Gibran ke saat penyusunan kabinet.
Dua nama itu adalah Ali Mochtar Ngabalin dan Arief Rosyid Hasan.
Ngabalin merupakan Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) era Jokowi – Amin, sementara Arief adalah Komandan TKN Fanta yang merupakan relawan Prabowo – Gibran.
Perjalanan keduanya juga selama ini sangat aktif mengkampanyekan Prabowo – Gibran di Pilpres 2024.
Mengutip JPPN, Ngabalin menyampaikan beberapa hal setelah dirinya tidak ikut dipanggil Prabowo.
“Jadi, dalam situasi begini tuh, kan, semua orang berharap, pak. Orang pasti berharap. Berharap itu, kan, orang mengukur diri,” ucap Ngabalin.
Alumni UI itu mengatakan, dirinya mempunyai istilah dengan mengukur diri.
“Mengukur diri itu, sesuatu yang apa istilahnya, saya punya istilah, yang paling sering saya kemukakan itu, mengukur diri itu, kan, terkait kepantasan. Toh, pantas,” lanjutnya.
Sementara Arief Rosyid pasca pemanggilan calon menteri dan wakil menteri hanya mengunggah ayat tentang kekuasaan di akun instagramnya.
Sampai saat ini juga Arief Rosyid tidak memberi komentar soal dirinya tidak masuk dalam kabinet Prabowo – Gibran.
Padahal, mantan Ketua Umum PB HMI itu dianggap layak dan diharapkan bisa masuk ke dalam pemerintahan. (*)