IDEAtimes.id, MAKASSAR – Ratusan massa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bulukumba mengepung kantor Bawaslu Sulawesi Selatan, Jalan A.P Pettarani, kota Makassar, Rabu, (11/12).
Para massa itu datang untuk mendesak Bawaslu Sulsel agar transparansi terkait mekanisme dalam menindaklanjuti laporan warga Bulukumba terhadap Palson 2.
Laporan warga Bulukumba tersebut sekaitan dengan praktek money politic di Pilkada Bulukumba.
Dalam orasinya, Isranda Lattol meminta Bawaslu Sulsel agar tidak bermain – main dengan laporan warga di Pilkada Bulukumba.
“Kami mendesak agar Bawaslu Sulsel tidak tebang pilih dalam menangani kasus Pilkada terkhusus Bulukumba.” ucapnya.
Bahkan pihaknya tak segan akan memberikan kejutan jika Bawaslu Sulsel enggan bersikap soal laporan warga.
“Kalau tidak ada sikap yang jelas dari Bawaslu maka tunggu kejutan kami.” tegasnya.
Para massa juga memblokade jalan A.P Pettarani dan membakar ban bekas.
Berikut 4 tuntutan para pengunjuk rasa :
1. Mendesak Bawaslu Provinsi Trasnparansi Mekanisme Dalam Menindaklanjuti Laporan Warga Bulukumba Terhadap Paslon 02
2. Mendesak DKPP Untuk Segera Melakukan PTDH Terhadap 3 Komisioner Bulukumba Yang Mandul Dan Tak Berdaya Menangani Kasus Tersebut.
3. Mendesak Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Agar Melakukan PK Atas Laporan TSM Sodara Akbar Nur Alfah Yang Dianggap Telah Memenuhi Unsur Material Dan Formil Tetapi Tidak Ditindak Lanjuti Oleh Bawaslu Provinsi
4. Tegakkan Supremasi Hukum Dibutta Panrita Lopi. (*)