IDEAtimes.id, MAKASSAR – Bencana tanah longsor di Tanah Toraja, Sulawesi Selatan menyita perhatian masyarakat luas.
Pasalnya, tanah longsor yang terjadi Sabtu, (13/4) itu menyebabkan 20 orang meninggal dunia akibat tertimbun.
Ada dua lokasi bencana longsor. Pertama terjadi di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sabtu (13/4/2024) sekitar pukul 23.30 Wita akibat hujan deras.
Kemudian, longsor juga di Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, Minggu (14/4/2024).
Menanggapi itu, tokoh muda Sulsel Jabal Nur berharap Pj Gubernur melakukan evaluasi rencana tata ruang diseluruh wilayah di Sulsel.
“Tanah longsor di Toraja bisa di jadikan pelajaran agar tidak terjadi di daerah lain di Sulsel.” ungkap Jabal, Rabu, (17/4).
“Dan itu perlu memang evaluasi rencana tata ruang seluruh wilayah di Sulsel oleh bapak PJ Gubernur.” tambahnya.
Bahkan Jabal menyarankan agar Pj Gubernur melakukan audit lingkungan terkhusus di daerah pertambangan.
“Itu (perlu) di audit lingkungan, termasuk di daerah tambang, daerah wisata gunung, daerah hutan lindung, perlu kerja keras PJ Gubernur dan semua jurusan terkait.” tegasnya.
“Bahkan bisa kerja sama dengan Kapolda untuk mengecek semua ijin kawasan pegunungan untuk wilayah komersil tapi membahayakan warga.” tandasnya. (*)