Jumat, Oktober 4, 2024

Tim AMK Tegaskan Musda HIPMI Sulsel Cacat Prosedural dan Ada Unsur Penipuan 

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Calon Ketua Umum BPD HIPMI Sulawesi Selatan Andi Muhammad Karaka Kilat melayangkan protes keras.

Protes itu sekaitan dengan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) BPD HIPMI Sulsel yang berlangsung, Senin, (9/9) di Hotel Four Point.

Musda yang seharusnya berlangsung di Hotel Four Point, Jalan Andi Djemma itu dipindahkan ke Balai Pertemuan Hasanuddin (Manunggal Mini) Markas Kodam XIV/Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Makassar.

Dalam pernyataannya, Andi Muhammad Karaka Kilat (AMK) mengatakan, menolak penuh hasil Musda yang tiba – tiba dipindahkan.

“Saya yakin teman – teman di sana yang hadir memilih dibawah tekanan, dicabut hak demokrasinya. Cuma teman – teman takut bersuara.” tegas AMK dalam konferensi persnya.

“Dan kami dengan tegas menolak proses musda yang tidak sesuai prosedur, kami ingin diulang, panitia tidak berpihak, bersifat netral.” lanjutnya.

AMK pun menyarankan agar BPP dan BPD bisa kembali membuka ruang atau menggelar Musda ulang.

“Kami meminta teman – teman BPP dan BPD untuk memberi kami ruang untuk bertarung secara adil. Kita akan bermain sampai Menang dan kita akan lanjutkan permainan.” jelasnya.

Karaka pun mengaku merasa tertipu dengan kepanitiaan yang memindahkan lokasi musda tanpa pemberitahuan yang jelas.

“Kami merasa ditipu terkait dipindahkan lokasi musda karena pembukaan berlangsung di Sheraton dan pembukaan dihadiri forkopimda dan tokoh tokoh hipmi Sulsel. Tapi kenapa pindah tanpa informasi.” tutur dia.

“Katanya akan ada kekacauan Tapi aman – aman saja, tidak ada apa – apa, tidak ada ribut – ribut, jadi alasan panitia saja itu. Bahwa ada begini ada keributan atau apalah.” tandansya.

Sementara itu Master of Campaign (MC) AMK Harmansyaj mengatakan, selama ini Steering Commite dan kepanitiaan tidak pernah menyampaikan jumlah voters.

“Tidak ada transparansi dari panitia bahkan jumla voters tidak pernah disampaikan.” ucapnya.

Ia pun menyebutkan jika BPD melakukan penipuan karena memindahkan Musda tanpa sepengetahuan tim AMK.

“Calon sudah bayar 300 juta uang pendaftaran tapi kenapa begini musdanya, dipindahkan tanpa informasi. Kami ini siap sekali sudah buka venue di hotel, ternyata Musda dipindahkan dengan alasan kekacauan.” tegasnya.

“Kalau alasan kacau, mana buktinya, masa informasi dari luar mau dibawa – bawa ke dalam Musda HIPMI. Jangan dong.” jelasnya.

Dia pun meminta agar musda ini diulang atau BPP membekukan kepengurusan yang ada di Sulawesi Selatan.

Selain itu pihaknya juga tidak mengakui pelaksanaan musda yang berlangsung di Balai Manunggal Mini.

“Bekukan saja dulu ini Hipmi Sulsel kalau begini. Ini sudah kacau, bukan lagi musda. Apalagi musda di sana itu tidak sah. Kami pasti tidak mengakui karena cacat prosedural.” tutupnya. (*)

spot_img
Terkini

Konser Dua Dekade IKA SMANSA Makassar 2006, Hadirkan Mahalini dan Bernadya Ribka

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Ikatan Alumni (IKA) SMA 1 (SMANSA) 2006 kota Makassar bakal menggelar konser Road to dua Dekade. Konser...
Terkait
spot_img
Terkini

Konser Dua Dekade IKA SMANSA Makassar 2006, Hadirkan Mahalini dan Bernadya Ribka

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Ikatan Alumni (IKA) SMA 1 (SMANSA) 2006 kota Makassar bakal menggelar konser Road to dua Dekade. Konser...

Berita Lainnya

spot_img