IDEAtimes.id, MAKASSAR – Kekalahan Seto – Rezki (SEHATI) di Pilkada kota Makassar masih menjadi pembahasan internal tim SEHATI.
Pasalnya, SEHATI yang diusung dua partai besar yakni Gerindra dan NasDem dianggap punya peluang besar untuk memenangkan Pilkada.
Namun sayang, itu berbanding terbalik dengan hasil yang diraih SEHATI di mana hanya mampu meraup 28 persen total suara pemilih kota Makassar.
SEHATI kalah telak dari pasangan nomor urut 1 Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham melalui hitung cepat 52 persen.
Lantas, kelalahan SEHATI ini pun dikaitkan dengan adanyan konsorsium atau kerja sama antara Ketua NasDem Sulsel Rusdi Masse dan lembaga konsultan politik Jaringan Suara Indonesia (JSI).
JSI merupakan salah satu lembaga konsultan yang mendampingi pemenangan SEHATI.
Hal itu dibeberkan Koordinator Tim SEHATI Reaksi Cepat (SRC) Illank Radjab saat dihubungi, Rabu, (04/12).
Kata Illank, konsorsium yang dibangun oleh RMS dan JSI ialah untuk mengerjakan jaringan pemenangan SEHATI hingga tingkat kelurahan.
Akan tetapi, dari hasil temuan di lapangan ungkap Illank, jaringan yang dibangun oleh JSI tidak maksimal dan tidak berdampak.
“Itukan mereka bangun konsorsium jadi semua jaringan pemenangan hingga tingkat bawa itu dikerjakan oleh mereka. Tapi pas kita cek ternyata tidak ada hasil maksimal bahkan jauh dari kata sukses.” ungkap Illank, Rabu, (04/12).
“Entah bagaimana pembicaraan mereka antara Ketua NasDem Sulsel dan Direktur JSI yaitu Popon Lingga Geni yang pasti hasil temuan SRC di lapangan tidak sesuai fakta atau hasil kerja mereka.” tegasnya.
Bahkan, illank mengakui jika SEHATI pun mengalami kekalahan telak di wilayah Ketua Tim Pemenangan Andi Rachmatika Dewi di Makassar A.
“Data kita menunjukkan kita kalah di Dapil Makassar A yang notabenenya adalah dapil Ketua Tim dan kita juga kalah di dapil 4 Makassar yang juga dapil Ketua DPRD Makassar.” bebernya.
Illank pun meminta RMS, JSI dan Andi Rachmatika Dewi untuk bertanggungjawab atas kekalahan SEHATI di Pilkada.
“Kenapa kita minta pertanggung jawaban? Yah karena itu adanya perbedaan antar temuan dengan kinerja mereka. Masa ia kerjanya seperti itu. Sangat jauh dari harapan kita, kalau pun misal kita kalah tapi selisih tipis yah wajar saja, tapi ini di luar ekspektasi dengan dukungan SDM yang melimpah.” akunya.
Menutup pernyataannya, hal ini disampaikan Illank untuk menjadi bahan introspeksi ke depan.
“Bukan tidak menerima kekalahan tapi ini adalah bagian kami untuk introspeksi diri ke depan sehingga wajib meminta pertanggungjawaban dari mereka yang terlibat terutama itu RMS, JSI dan Cicu.” tandasnya.
Sebelumnya, Calon Wali Kota Andi Seto Asapa menyampaikan jika kekalahan ini akibat dirinya salah mempercayai orang.
“Kekalahan kita ini karena saya salah mempercayai orang. Tapi tidak usah melebar, cukup salahkan saya.” ucapnya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua NasDem Makassar Andi Rachmatika Dewi yang dihubungi terkait adanya konsorsium ini belum memberi tanggapan. (*)